Siapa yang tidak kenal dengan Cristiano Ronaldo, sang bintang lapangan hijau yang telah mencetak sejarah di dunia sepak bola?. Sejak debutnya di Timnas Portugal pada tahun 2003, Ronaldo telah menjadi ikon sepak bola Portugal, membawa negaranya meraih berbagai prestasi internasional.
Namun, pada bulan Januari 2023, Ronaldo mengumumkan pensiunnya dari Timnas Portugal, membuat penggemar sepak bola di seluruh dunia bertanya-tanya apa yang menyebabkan keputusan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Timnas Portugal, termasuk membawa negaranya menjadi juara Euro 2016 dan Piala UEFA 2019.
3 Alasan Utama Cristian Ronalado Pensiun : Akhir Sebuah Era?
Di balik kesuksesan seorang Cristian Ronaldo, ada beberapa alasan yang mungkin menyebabkan dirinya memutuskan untuk pensiun dari Timnas Portugal. Pada artikel ini, kita akan membahas tiga alasan utama yang mungkin menyebabkan keputusan Ronaldo untuk meninggalkan Timnas Portugal.
Alasan Pertama: Usia dan Kondisi Fisik
Ronaldo telah mencapai usia yang tidak lagi muda. Pada usia 38 tahun, kondisi fisiknya tidak lagi sama seperti dulu. Meskipun masih memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi, tubuhnya tidak lagi dapat menandingi kecepatan dan stamina yang dibutuhkan di lapangan.
-
Menurunnya Performa di Lapangan
Performa Ronaldo di lapangan telah menurun secara signifikan. Kecepatannya tidak lagi seperti dulu, membuatnya sulit untuk melewati pemain lawan. Stamina-nya juga tidak lagi memungkinkan dia untuk bermain selama 90 menit tanpa mengalami kelelahan. Bahkan, tendangannya tidak lagi seakurat dulu, membuatnya sulit untuk mencetak gol.
Contoh yang paling jelas adalah saat Ronaldo bermain untuk Juventus pada musim 2020/2021. Dia hanya mencetak 10 gol dalam 22 pertandingan, sebuah angka yang sangat rendah jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya. Selain itu, dia juga mengalami kesulitan untuk bermain di level yang sama dengan rekan-rekan setimnya.
-
Cedera yang Berulang
Ronaldo telah mengalami cedera yang berulang selama karirnya. Pada tahun 2014, dia mengalami cedera ligamen yang membuatnya absen selama beberapa minggu. Pada tahun 2016, dia mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen selama beberapa bulan. Bahkan, pada tahun 2020, dia mengalami cedera lutut yang membuatnya absen selama beberapa minggu.
Cedera-cedera ini telah mempengaruhi performa Ronaldo secara signifikan. Dia tidak lagi dapat bermain dengan bebas dan tidak lagi memiliki kepercayaan diri yang sama seperti dulu. Bahkan, cedera-cedera ini juga telah membuatnya absen dari beberapa pertandingan penting, termasuk pertandingan final Liga Champions.
Alasan Kedua: Perubahan Strategi Timnas Portugal
Perubahan strategi Timnas Portugal menjadi salah satu alasan penting yang mempengaruhi keputusan Cristiano Ronaldo untuk pensiun dari tim nasional. Strategi tim yang berubah tidak lagi sesuai dengan gaya permainan Ronaldo, sehingga ia merasa tidak lagi dibutuhkan.
-
Perubahan Sistem Permainan
Timnas Portugal telah mengalami perubahan sistem permainan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka telah beralih dari sistem 4-4-2 yang lebih defensif menjadi sistem 4-3-3 yang lebih menyerang. Perubahan ini membutuhkan pemain yang lebih fleksibel dan mampu bermain di berbagai posisi.
Ronaldo, yang telah bermain sebagai penyerang selama karirnya, tidak lagi sesuai dengan sistem baru ini. Selain itu, perubahan sistem juga mempengaruhi peran Ronaldo . Ia tidak lagi menjadi titik fokus serangan tim, melainkan sebagai pemain sayap. Peran ini tidak lagi sesuai dengan gaya permainan Ronaldo, yang lebih suka bermain sebagai penyerang tengah.
-
Munculnya Pemain Muda
Munculnya pemain muda di Timnas Portugal juga menjadi salah satu alasan yang mempengaruhi keputusan Ronaldo untuk pensiun. Beberapa pemain muda seperti João Félix, André Silva, dan Rafael Leão telah menunjukkan kemampuan mereka di lapangan dan telah menjadi bagian penting dari tim.
Pemain-pemain muda ini memiliki gaya permainan yang lebih modern dan fleksibel, sehingga mereka lebih sesuai dengan sistem permainan baru Timnas Portugal. Mereka juga memiliki energi dan semangat yang lebih tinggi, sehingga mereka dapat bermain dengan intensitas yang lebih tinggi.
Ronaldo, yang telah berusia 37 tahun, merasa bahwa ia tidak lagi dapat bersaing dengan pemain-pemain muda ini. Ia merasa bahwa ia telah mencapai puncak karirnya dan tidak lagi dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada tim. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pensiun dari Timnas Portugal dan fokus pada karir klubnya.
Alasan Ketiga: Kebingungan dan Kesenjangan dengan Pelatih
Kebingungan dan kesenjangan antara Cristiano Ronaldo dan timnas Portugal telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya mempengaruhi performa tim, tetapi juga mempengaruhi keputusan Ronaldo untuk pensiun dari timnas. Dalam bagian ini, kita akan melihat lebih dekat pada dua faktor yang mempengaruhi keputusan Ronaldo diantaranya yaitu :
-
Kebingungan dengan Peran di Tim
Ronaldo telah menjadi bagian dari timnas Portugal sejak tahun 2003, dan selama itu, ia telah bermain di berbagai posisi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ia telah mengalami kebingungan dengan peran di tim. Ia telah bermain sebagai penyerang, gelandang, dan bahkan sebagai bek.
Kebingungan ini telah mempengaruhi performa tim, karena Ronaldo tidak dapat menemukan posisi yang tepat untuknya. Contoh yang paling jelas adalah ketika Ronaldo bermain sebagai penyerang tengah dalam Piala Dunia 2018. Ia tidak dapat mencetak gol, dan timnas Portugal akhirnya tersingkir dari turnamen.
Selain itu kebingungan ini juga mempengaruhi hubungan Ronaldo dengan pelatih Fernando Santos. Santos telah mencoba berbagai formasi dan strategi untuk memanfaatkan kemampuan Ronaldo, tetapi tidak ada yang berhasil.
-
Kesenjangan dengan Pelatih Fernando Santos
Kesenjangan antara Ronaldo dan pelatih Fernando Santos telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Santos telah menjadi pelatih timnas Portugal sejak tahun 2014, dan selama itu, ia telah memiliki hubungan yang sulit dengan Ronaldo.
Kesenjangan ini telah mempengaruhi performa tim, karena Ronaldo dan Santos tidak dapat menemukan kesepakatan tentang strategi dan formasi tim. Contoh yang paling jelas adalah ketika Ronaldo dan Santos memiliki perbedaan pendapat tentang strategi tim dalam Piala Dunia 2018. Ronaldo ingin bermain sebagai penyerang tengah, tetapi Santos ingin bermain dengan formasi 4-3-3.
Kesenjangan ini mempengaruhi performa tim, dan akhirnya, timnas Portugal tersingkir dari turnamen. Kesenjangan ini juga mempengaruhi keputusan Ronaldo untuk pensiun dari timnas, karena ia tidak dapat menemukan kesepakatan dengan Santos tentang strategi dan formasi tim.
Kesimpulan
Cristiano Ronaldo, salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, telah mengumumkan pensiun dari Timnas Portugal. Alasan-alasan di balik keputusannya ini ternyata cukup kompleks diantaranya yaitu :
- Pertama, Ronaldo telah mencapai semua yang ingin dicapainya dengan Timnas Portugal, termasuk memenangkan Euro 2016.
- Kedua, ia ingin fokus pada karier klubnya dan mencapai kesuksesan lebih lanjut di level internasional.
- Ketiga, Ronaldo merasa bahwa sudah saatnya bagi pemain muda Portugal untuk mengambil alih dan membawa negara mereka ke tingkat berikutnya.
Keputusan Ronaldo ini tentu memiliki dampak besar pada karier dan warisannya. Ia telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di lapangan sepak bola, dan pengaruhnya akan terus dirasakan selama bertahun-tahun mendatang.
Namun, pensiun dari Timnas Portugal juga memberinya kesempatan untuk fokus pada tujuan baru dan mencapai kesuksesan lebih lanjut di level klub. Apakah ini akan menjadi awal dari babak baru dalam karier Ronaldo? Hanya waktu yang akan menjawab.